Medan – Kelvin, seorang pemuda berusia 20 tahun, resmi memeluk Islam di markas dakwah mualaf center Indonesia peduli Regional Medan yang hanya didampingi oleh satu tim MCIP saja. Meskipun demikian proses syahadat dilakukan dengan khidmat. Kelvin orang kedua yang masuk Islam dibantu oleh MCIP Medan di tahun ini.
Kelvin menceritakan bahwa perjalanannya menuju Islam dimulai sejak kecil. lingkaran pertemanan Kelvin banyak pemeluk agama Islam. “Dulu teman- teman, sering mengajak dan mengajarkan tentang Islam khususnya tentang Sholat. Saya pun menikmati, karena mereka tidak melakukannya dengan paksaan. Sampai saya pun pernah mengikuti pelaksanaan sholat jumat” Ujarnya.
Keinginan Kelvin memeluk Islam juga sudah disampaikan kepada ibu kandungnya. Syukurnya, ibu Kelvin tidak memepermasalahkan keputusan anaknya tersebut. Namun ayah Kelvin belum mengetahui tentang pilihannya ini. Apapun yang terjadi, Kelvin tetap pada keputusannya. Ia sudah siap dengan segala resiko jika hal hal yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi dukungan dari teman teman muslimnya membuat telad Kelvin semakin kuat.
“Saya yakin, Islam adalah satu satunya agama yang benar. Islam jelas mana yang harus dilakukan, mana yang harus ditinggalkan”. Ujarnya.
Dalam sambutannya, Aditya, yang membimbing Kelvin menyampaikan pesan agar Kelvin tetap teguh dalam Islam ini. Islam ini akan terasa nikmatnya jika kita mengerjakan apa yang sudah kita pelajari. Jangan sampai tidak ada bedanya, antara kita setelah masuk dan sebelum Islam.
Kini, Kelvin memulai babak baru dalam hidupnya dengan semangat dan tekad untuk menjalani Islam sepenuh hati. Perjalanan iman Kelvin menjadi bukti bahwa hidayah dapat datang kepada siapa saja yang mencarinya dengan tulus. (Tim)