Memenuhi Fardhu Kifayah Mualaf

Pada Kamis (18/07), Dakwah Mualaf Center Medan menerima laporan mengenai kematian seorang wanita mualaf berusia sekitar 46 tahun di rumah sakit Medan. Beliau ternyata sudah meninggal sejak sehari sebelumnya, dan tidak ada keluarga yang mengurus. Jenazah pada saat itu dimasukkan sementara di peti es

Kami segera menindaklanjuti laporan tersebut, mengarahkan agar jenazah ke markas Dakwah Mualaf Center Medan untuk prosesi fardhu kifayah

Image Not Found

Dengan pengalaman, fardhu kifayah berjalan lancar: mobil ambulance, perlengkapan jenazah, pemandian, shalat jenazah, hingga pemakaman. Ibu2 sekitar juga kami undang, untuk kemudian ambil peran dalam ibadah “dadakan” ini. Semua biaya untuk keperluan diatas juga terkumpul dari gotong royong teman-teman.

Almarhumah memiliki 3 anak yang dititipkan kepada orang lain. Anak berusia sekitar 11 tahun hadir dalam prosesi fardhu kifayah, pertemuan pertama dan terakhir dengan ibunya sejak tinggal di Tebing Tinggi sejak usia 6 bulan. 2 anak lain dari almarhumah tidak diketahui keberadaannya. suaminya juga sudah tidak ada kabar

Informasi ini kami Terima dari kerabat jauh almarhumah yang juga belum lama mengetahui keadaan beliau yang sudah 5 tahun di rawat di rumah sakit pirngadi. Almarhumah sebelumnya diidentifikasi sebagai miss X karena tidak jelas identitas dan keluarganya. Teringat setahun lalu, kami juga pernah membantu jenazah seorang pemulung yang sudah tidak mau diurus oleh keluarganya.

Pada akhirnya, kita wajib menyadari, betapa banyak urusan umat yang harus kita perhatikan. Memang kita tidak bisa menyelesaikan semua, namun setidaknya peran-peran kecil kita, yang dilakukan secara konsisten, semata mata karena Allah, akan menghadirkan pertolonganNya bagi kita, baik di dunia maupun di Akhirat kelak. Semoga kita berada dalam barisan yang mengambil peran peran tersebut.

Jazakumullah khoyr